BOY Sandi, S.H
Pandangan akhir fraksi Golkar dibacakan langsung oleh Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Boy Sandi, S.H selaku juru bicara fraksi dari Partai Golkar, Dalam kesempatan itu, mereka memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemko Payakumbuh, namun tetap menyoroti sejumlah persoalan yang dianggap krusial untuk ditindaklanjuti.
Pada pembacaan tersebut Fraksi Golkar menekankan perlunya perhatian serius terhadap honorarium guru PAUD yang disebut belum dibayarkan selama lebih dari tiga bulan. Kondisi ini dinilai bisa mengganggu kesejahteraan tenaga pendidik dan kualitas pendidikan usia dini.
“Ini persoalan serius yang tidak boleh dibiarkan berlarut. Pemerintah wajib segera menyelesaikannya karena menyangkut tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak kita,” ujar juru bicara fraksi.
Tak hanya itu, insentif bagi Ketua RT dan RW juga disebut masih jauh dari layak. Fraksi Golkar mendorong pemerintah untuk meningkatkan insentif sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka di masyarakat.
Dalam pandangan akhirnya, Fraksi Golkar juga menyoroti pengembangan karir ASN. Mereka meminta agar Walikota lebih selektif dan adil dalam menempatkan pejabat struktural di OPD, serta segera mengisi jabatan kosong yang terlalu lama dibiarkan diisi oleh pelaksana tugas (PLT).
“Masih ada jabatan yang diisi oleh orang yang sama selama bertahun-tahun. Ini bisa menghambat regenerasi dan motivasi ASN yang sudah memenuhi syarat untuk naik jabatan,” jelasnya.
Fraksi Golkar juga menilai bahwa pembangunan pendidikan di Payakumbuh masih belum merata. Banyak sekolah negeri yang masih kekurangan tenaga pendidik dan infrastruktur yang layak.
“Ini berdampak pada konsentrasi siswa di sekolah-sekolah tertentu. Kalau pemerataan dilakukan, peminat murid untuk sekolah negeri bisa lebih tersebar dan adil,” tegas fraksi.
Fraksi Golkar memberikan apresiasi terhadap serapan anggaran APBD 2024 yang disebut mencapai di atas 90 persen. Ini menunjukkan pelaksanaan kegiatan berjalan cukup efisien.
Namun, mereka tetap meminta pemerintah memperhatikan sarana dan prasarana lalu lintas seperti lampu jalan dan rambu lalu lintas yang dianggap sudah tidak efektif dan perlu diganti.
Tak ketinggalan, Fraksi Golkar juga menilai Diskominfo memiliki peran penting dalam pembangunan berbasis teknologi. Program taman digital dan pemasangan CCTV dinilai sudah memberikan dampak positif, namun masih perlu diperluas ke titik-titik strategis lainnya.